Hujan yang Tak Pernah Kembali
(Setelah) Jatuh, dengan acak dan bebas. Siapa yang lebih berani; Siapa lagi yang lebih yakin daripada hujan yang tak pernah kembali ke pangkuan kawanan awan yang mengandungnya di sepanjang kemarau; lalu. Justru membumi bersama jasad-jasad mati, yang tak pernah (jua) lagi menghirup aroma hujan yang angu.