Dikelabui Emosi
Hari ini saya mendapat sebuah pelajaran, diingatkan Tuhan. Bahwa saya dikelabui emosi. Bagaimana emosi mampu mengendalikan 100 persen diri kita. Tanpa sisa. Parahnya, hingga mendoktrin kawan saya yang kemudian bahu-membahu menghakimi seseorang tanpa belas kasih. Hingga di suatu ketika dia seakan membayar lunas apa yang telah ditimpakan pada dirinya. Saya terperangah dan mencoba memasang wajah tak bersalah. Wajah saya seakan tertampar keras! Dari situ, saya memahami... Menimpakan keburukan pada diri seseorang bukanlah hal yang keren dan patut dibanggakan. Siapa pula yang mau mengapresiasi hal demikian? Nothing! Perihal emosi, sebetulnya bukan sepenuhnya tentang hal negatif. Emosi memiliki dua sisi berbeda seperti sekeping uang koin. Positif dan negatif adalah kedua sisi tersebut. Emosi positif bagi saya adalah emosi yang mampu mendorong kita untuk melakukan hal-hal baik sampai pada tingkat produktif. Seperti slogan dari blog ini, SEBUAH PEMBERDAYAAN EMOSI. Kami mencoba memberday...