Setangkai Pohon

Sebuah tangkai pohon besar menjatuhiku
Ketika aku terlelap pukul satu
Dengan luka parah bersimbah darah
Aku bangun dan mencaci-maki
Belum selesai aku mencaci
Setangkai lainnya menjatuhiku lagi
Aku nyaris terkena kedua kali
Aku langsung berhenti memaki
Nama suci Tuhan aku puji-puji
Karena baru saja aku sadari
Kalau aku tidak jadi mati




                                                    Mojokerto

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hujan yang Tak Pernah Kembali

Sajak Sundak

Apa itu merdeka? 2