Sekarat
Dalam puncak kesekaratan
Bintang-bintang berserakan di kepala
Ombak laut menerjang gigi geraham
Bibir pecah dihantam botol keras-keras
Merah-merah mengalir pelan
Entah itu sari anggur atau darah penghabisan
Arrghh! Susah amat ingin mati
Kenapa tak semudah korupsi
Tinggal ambil ini dan itu
Selesai sudah, Asu
Izrail! Cabut aku dari kehidupan yang neraka ini
Aku muak melihat istri dan juga televisi
Keduanya merengek minta dipercaya
Padahal aku tahu semua itu adalah dusta
Meski dari omongan tetangga
Izrail dengan nada sedikit mengejek bertanya
Ingin pergi dari neraka kelas ekonomi untuk ke neraka kelas VIP?
Tentu dengan senang hati
Tunggu, Izrail
Aku tarik semua doa-doaku
Sampaikan juga kepada Tuhan
Bahwa aku tidak jadi merengek minta dimatikan, karena
Aku kira kematian sesurga demikian
Sampanahan, 1 November '21
Komentar
Posting Komentar