Sajak Sundak

Tak ada yang lebih ngeri selain sajak sundak.

Melekapkan kelopak

Menggelorakan kantuk, menelusuk

nafas-nafas malam, yang ringin dingin


Berkunjung pada seluruh mimpi,

juga kesedihan-kesedihan.


Semantik sepi dan Aku,

jauh dan Kamu.

Menyatakan jarak dengan kukuh

diantara sesak kenang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hujan yang Tak Pernah Kembali

Apa itu merdeka? 2