Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2023

Kabutnya si Badut

Akulah tuan rumah segala malam. Malam yang dingin, sepi, hening, basah, kaku, atau kacau. Dasar malam-malam yang tak pernah berlaku indah! Oh, Lalu sebagai tuan rumah malam yang penuh gelora. Gelora yang selalu kau simpan di sebelah tangan. Hati mana yang tak penasaran? Sial sekali, tangan kita mungkin tak akan pernah saling mengasihi. Di selangkang langit dan bebintang yang berselingkit. Masih terperangkap oleh cinta yang runtuh dan menghantam kesendirian. Kau taruh sebelah tanganmu dalam saku, dalam sekali. Sembari menggenggam gelora yang tak pernah terlihat mata. Lengkung bibirmu, lesung pipimu, perlahan mulai pudar. Semakin malam. padam. Keheningan langit yang luas. Membangkitkan isak, teriak, dan parau dari rongga kesedihan. Lalu, Kau pukuli dadamu yang rapuh itu. Tega sekali tangan dan jemarimu begitu. Runtuhlah seluruh kenangan yang kau simpan di dalamnya. Suara runtuhnya bahkan membuat merinding sepi. Sepi ciut nyali. Apakah ria telah kehabisan waktu? Atau malah terlalu b...